- Back to Home »
- JKT48
26 April 2013; JKT48 membawakan lagu RIVER di Nippon Budokan dalam
acara AKB48 Group Rinji Soukai Concert untuk pertama kalinya di luar
Jepang. Disaksikan banyak orang secara langsung dan live streaming,
JKT48 membawakan RIVER dan membuat mereka mendapatkan pujian dari fans
local, fans Jepang dan fans international. Mungkin ini adalah alasan
kenapa RIVER versi JKT48 terlihat sangat keren dan menuai pujian:
Lagunya memang up-beat dan cocok dengan karakter perempuan Indonesia.
RIVER memang lagu yang sangat cepat di tempo dengan gerakan yang tegas
dan serius. Bukan lagu yang tenang, ceria, gembira, bisa membuat orang
tersenyum, atau membuat orang menjadi berbunga-bunga ketika melihatnya.
RIVER dinyanyikan dan dibawakan untuk membuat orang terdiam bukan karena
aneh tapi karena keren dan cool. Kebanyakan member JKT48 tidak cocok
membawakan lagu-lagu lucu dan lagu yang keras dengan tempo up-beat yang
cepat sangat cocok untuk member yang cenderung kurang cocok dengan
lagu-lagu yang lucu, imut dan manis.
Kinal dan Melody sebagai Double Center.
Melody adalah center bagi JKT48, tapi kali ini RIVER bisa terlihat
sangat ‘mengerikan’ karena ada Kinal yang menanggung sebagian beban
Melody. Kinal menanggung beban yang berat sebagai Kapten Team J dan
beban itulah yang membuatnya bisa tampil lebih baik daripada biasanya.
Dan keduanya lah yang menjadi sebuah standard untuk RIVER versi JKT.
Lagu yang keras dengan nuansa yang gelap. Kinal juga mengakhiri lagu
RIVER dengan tatapan yang kuat dan ‘membunuh’; sebuah ‘War Declaration’
untuk yang menganggap remeh JKT48.
Member yang tampil bermuka ‘keras’ dan punya karakter ‘gelap’.
Selain Akicha dan Haruka, 14 member ‘asli’ JKT48 yang ikut tampil
adalah Melody Nabilah Kinal Ve Beby Rena Ghaida Dhike Jeje Panda Cindy
Frieska Delima dan Rica.
Sebuah kebetulan sekali member yang ikut
memiliki wajah oriental yang ‘keras’ dalam arti mereka bisa
memperlihatkan wajah serius dengan senyum sinis dan mempunyai karakter
‘gelap’ yaitu sebuah penderitaan dan pengorbanan yang harus mereka
tanggung secara pribadi di balik senyuman yang mereka perlihatkan di
atas panggung. Hanya Rena yang kurang cocok di lagu RIVER karena
teman-temannya yang tampil memperlihatkan aura ‘gelap’ yang belum pernah
di liat di semua lagu yang pernah dibawakan selama theater dan
non-theater. Bahkan Cindy yang terlihat ceria dan Ve yang tenang pun
memperlihatkan sebuah sosok ‘gelap’ yang belum pernah diliat fans di
atas stage.
Cocok untuk JKT48 karena lagu ini dinyanyikan bukan
bermandikan cahaya, tapi dalam kegelapan. Sangat tepat untuk member
seperti Frieska, Rica, Delima, Ve, Jeje, Melody, dan Kinal untuk
memperlihatkan penderitaan yang harus mereka tanggung untuk berdiri di
atas stage.
Motivasi yang kuat.
‘For 3 minutes, give all
you’ve got as if tomorrow you’ll die!’ mungkin itulah yang akan
dikatakan pelatih JKT48 kepada membernya atau bisa jadi ini yang
dikatakan baik oleh Akicha, Haruka atau Kinal kepada member. Lagu RIVER
yang dibawakan bukan lagu full version dan hanya 3 menit; mungkin kurang
atau mungkin lebih sedikit. Mereka hanya punya 180 detik untuk merubah
pandangan semua yang melihat secara langsung, streaming atau yang
melihat rekaman.
Motivasi yang kuat akan memaksa member untuk
tampil all-out secara sadar atau tidak sadar. Karena kalau mereka tidak
tampil all-out selama 180 detik, nama baik pribadi member dan nama baik
JKT48 menjadi taruhannya. Tidak ada seorang pun yang ingin dianggap
remeh dan saat mereka tampil; mereka tidak mau itu menjadi hasil akhir
dari performance mereka.
Professional cameramen, high-quality audio and visual.
Inilah yang membedakan tampil di Jepang dan Indonesia, Jepang mempunyai
semua kebutuhan untuk memperlihatkan sebuah konser kelas tinggi yang
belum bisa dilakukan oleh Indonesia. Sebuah performance yang biasa saja
akan menjadi luar biasa dengan dukungan yang tepat dan professional.
Sudah sebuah fakta nyata, JKT48 tampil dengan maksimal di acara-acara
Indonesia, tapi pendukung mereka yang tidak bisa membuat penampilan
mereka menjadi menarik untuk dilihat.
Cameramen di Jepang sudah
berpengalaman dalam mengambil gambar di acara musik dan konser-konser
besar dengan live streaming. Pengambilan bagian yang pas membuat sebuah
koreografi menjadi lebih menarik dinikmati bukan karena asal comot
sana-sini atau zoom sana-sini atau lebih parahnya melihat antusias
penonton seperti cameramen local. Sebagai negara dengan teknologi yang
sangat maju; high quality audio membuat member bisa bernyanyi live bukan
lip-sync. Dan peralatan yang ada pun sudah terjamin, bukan peralatan
murah yang mudah rusak. Visual saat tampil baik dari stage lighting, LED
display, bahkan stage floor pun mendukung dalam menambahkan kualitas
performance JKT48.
Underestimate.
Sebuah hal yang harus
disyukuri: performance JKT48 selalu di ‘underestimate’ oleh fans 48
Family di Jepang dan luar sana. Apakah member 48 Family juga menganggap
remeh JKT48 atau tidak; itu tidak ada yang tahu. Tapi dianggap remeh itu
bisa menjadi sebuah senjata mematikan kalau mereka bisa tampil di atas
batas ‘remeh’ itu sendiri.
Selama ini JKT48 pernah membawakan
lagu Aitakatta, Heavy Rotation, Kimi no Koto ga Suki Dakara, Baby Baby
Baby, dan Kitagawa Kenji selama konser gabungan dengan 48 Family.
Semuanya lagu bernuansakan ceria, lucu, atau penyemangat; sedikit banyak
fans-fans Jepang – yang tidak tahu kalau JKT48 baru saja membawakan
RIVER beberapa hari sebelum konser di Jepang – akan berpikiran mereka
akan tampil dengan meng-cover lagu dengan nuansa yang sama.
Itulah sebabnya ketika teriakan ‘JKT’ bergema di Nippon Budokan; garis
ekspektasi itu mulai hancur dan hancur berkeping-keping dengan
berakhirnya lagu. JKT48 baru saja tampil di atas garis ekspektasi yang
mereka – fans Jepang buat. Dan ini menjadi sebuah pengakuan baru bahwa
JKT48 berhak untuk tampil bersama dengan 48 Family yang lain.
War declaration.
Tidak ada yang tahu bagaimana proses yang dilakukan oleh management
untuk mendapatkan RIVER sebagai next single. Tapi bisa jadi, Akicha dan
Haruka ambil bagian untuk mendapatkan lagu itu sebagai ‘next song’ untuk
JKT48. Lirik lagu RIVER cocok seperti mimpi Akicha dan Haruka untuk
membawa nama JKT48 lebih jauh lagi, minimal mendapatkan sebuah
‘pengakuan’ dari fans Jepang untuk eksistensi JKT48.
Dalam banyak
interview, Haruka mengatakan sebuah keinginannya untuk membawa nama
JKT48 ke tingkat Asia dan bagaimana dia mau nama JKT48 bisa bersaing
dengan AKB48. Tapi mengingat sedikitnya kesempatan untuk bisa
berpartisipasi dalam acara 48 Family di Jepang, tampil di Nippon Budokan
adalah langkah pertama untuk memulai ‘perang’ dengan sistergroup
mereka.
Lirik lagu RIVER menggambarkan bagaimana mengejar mimpi
dengan menembus semua penghalang yang ada tanpa pernah berhenti. Bagi
Haruka, tidak ada lagu yang lebih tepat untuk menyatakan ‘War
Declaration’ selain RIVER. Ini menunjukkan betapa seriusnya Haruka untuk
benar-benar berusaha menembus keberhasilan AKB48.